Prof. Stella Christie, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, menegaskan betapa vital dan strategisnya peranan penelitian serta sains dalam mendorong kemajuan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan pada pembukaan Lomba Peneliti Belia (LPB) Nasional 2024 yang diadakan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Kamis, 5 Desember 2024. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penelitian tidak semata-mata bergantung pada penggunaan alat laboratorium atau penerapan metode ilmiah tertentu, melainkan lebih kepada kemampuan untuk bertanya dengan cara yang metodis, mendalam, dan terarah. Ini menjadi fondasi penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat memberi dampak luas bagi masyarakat.

Dalam keterangan lebih lanjut, terdapat tiga aspek utama yang dianggap sebagai elemen krusial dalam kegiatan penelitian. Pertama, pertanyaan penelitian, yang ditegaskan beliau sebagai langkah awal dari setiap proses penelitian. Menurutnya, penelitian yang bermutu selalu dimulai dari rasa ingin tahu yang terarah, sehingga dapat menghasilkan pertanyaan yang relevan dan memiliki potensi besar untuk dijawab melalui metode ilmiah. Kedua, jejaring (networking), yang dianggapnya sebagai kunci dalam membangun hubungan antar peneliti. Kolaborasi di antara peneliti sangat memungkinkan untuk saling berbagi dan memahami hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal ini sangat penting dalam menciptakan koneksi profesional yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan secara kolektif. Ketiga, karya ilmiah, yang merupakan media penting bagi para ilmuwan untuk berkomunikasi. Dengan melalui publikasi karya ilmiah, peneliti dapat menyebarkan temuan mereka ke khalayak lebih luas sehingga hasil penelitian dapat dibaca, diapresiasi, dan digunakan oleh orang lain.

Selain menjelaskan tiga elemen tersebut, beliau juga menekankan pentingnya membangun iklim penelitian yang solid sebagai kebutuhan utama untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Kompetisi seperti LPB, menurutnya, berfungsi sebagai salah satu langkah konkret untuk menciptakan budaya penelitian yang lebih mendalam dan berkelanjutan di Indonesia.